Senin, 05 Juni 2017

Mengatasi Server Not Found di Mozilla Firefox

 Mengatasi Server Not Found di Mozilla Firefox


Berikut cara cepat mengatasi server not found atau server tidak ditemukan di Mozila Firefox adalah sebagai berikut :


1. Pertama kali buka browser mozilla di PC anda

2. Ketik pada address bar / kotak alamat 'about:config' ( tanpa tanda petik )


3. Setelah itu tekan enter, dan anda akan disuguhi papan peringatan, setujui saja dan lanjutkan.

4. Setelah masuk ke halaman about:config , silahkan ketik di kotak pencarian dengan mengetik 'ipv6'

5. akan muncul satu opsi yaitu 'network.dns.disableipv6' yang di baris paling kanan ada nilai yang menunjukkan 'false'



6. Yang perlu anda lakukan adalah melakukan klik 2 kali pada tulisan 'false' agar berubah secara otomatis menjadi tulisan 'true'

7. Setelah berhasil mengubah settingan seperti urutan diatas, silahkan coba mengakses salah satu situs kesayangan anda.

8. Selesai dan tentunya berhasil.

TUGAS BIOKIMIA

TUGAS BIOKIMIA

1.    Sebutkan dan jelaskan sifat-sifat lemak
Jawaban :
Berikut adalah  ke-5 sifat fisik lemak tersebut:
1.    Pada suhu kamar, lemak berwujud padat dan minyak berwujud cair.
2.    Lemak dan minyak tidak larut dalam air karena minyak dan lemak adalah
    senyawa nonpolar
3.    Lemak dan minyak hanya larut sedikit dalam alkohol, tetapi dapat larut
sempurna dalam pelarut nonpolar, misalnya eter, karbondisulfida, dan
karbon tetraklorida.
4.    Lemak dan minyak cair mempunyai viskositas yang tinggi (kental). Semakin
banyak atom karbon penyusun asam lemak pada lemak, semakin tinggi
viskositasnya (semakin kental).
5.    Lemak dan minyak mempunyai massa jenis kurang dari 1 gram/mL, atau
lebih rendah dari air. Oleh karena itu, lemak dan minyak akan terapung dalam
air.
Lemak merupakan sumber energi yang besar di dalam tubuh, dan menghasilkan 9 kkal pada setiap gramnya, dan jumlah ini jauh lebih besar dari pada energi yang dihasilkan protein dan karbohidrat yaitu hanya sebesar 4 kkal untuk setiap gramnya. Lemak di dalam tubuh berasalh dari asupan makanan sehari-hari, baik itu berasal dari sumber karbohidrat, protein, maupun dari lemak itu sendiri. lemak yang berada di dalam tubuh disimpan pada bagian-bagian berikut ini: 50% pada jaringan bawah kulit (daerah subkutan), 45% pada ronggaperut yang menyelimuti organ dalam, dam 5% pada jaringan intramuskular.

2. Sebutkan sifat-sifat monosakarida
Jawaban :
Larut dalam air, tidak  berbentuk warna dan berbentuk padat kristal. Sifat-sifat Monosakarida :
    1.  Reaksi dengan basa dan asam
    2. Gula pereduksi
    3.  Pembentukan glikosida
    4.  Pembentukan ester
    5. Fenilosazon dan Osazon

3. Sebutkan dan jelaskan persamaan dan perbedaan amilosa dengan amilopektin
Jawaban :
•    Walaupun tersusun dari monomer yang sama, amilopektin berbeda dengan
    amilosa, yg terlihat dari karakteristik fisiknya.
•    Secara struktural, amilopektin terbentuk dari rantai glukosa yg terikat dg
    ikatan 1,6-glikosidik, sama dengan amilosa.
•    Namun demikian, pada amilopektin terbentuk cabang-cabang (skitar 20 mata
    rantai) dg ikatan 1,4-glikosidik.

Perbedaan antara Amilosa dan Amilopektin adalah sebagai berikut :
Amilosa
1. Amilosa ini merupakan sekitar 20% dari pati
2. Amilosa merupakan polimer rantai lurus dari unit D-glukosa
3. Ikatan yang terlibat adalah ikatan α-1, 4 glikosidik
4. Amilosa dengan yodium menghasilkan noda biru
5. α dan β amilase dapat menghidrolisis amilosa
6. lebih mudah larut dalam air
7. Larut dalam air panas tapi tidak membentuk gel atau pasta pati
Amilopektin
1. Amilopektin merupakan sekitar 80% dari pati
2. Amilopektin adalah polimer bercabang rantai dari unit D-glukosa
3. Ikatan yang terlibat adalah ikatan α-1, 4 glikosidik dan ikatan α-1, 6 glikosidik pada titik-titik cabang
4. Amilopektin dengan yodium menghasilkan noda coklat kemerahan
5. α dan β amilase dapat menghidrolisis ikatan α-1, 4 glikosidik tetapi tidak bisa menghidrolisis ikatan α-1, 6 glikosidik pada titik-titik cabang amilopektin
6. Kurang larut dalam air
7. Larut dalam air panas dan membentuk gel atau pasta pati

4. Sebutkan dan jelaskan proses terbentuknya karbohidrat pada tanaman
Jawaban :
Sifat fisiologi khusus yang dimiliki tanaman adalah kemampuan untuk memakai zat karbon dari udara, untuk diproses menjadi bahan-bahan organik dan di asimilasi ke dalam tubuh tanaman. Proses ini disebut dengan fotosintesis, tetapi hanya dapat berlangsung jika tanaman mendapatkan cukup cahaya.
Asimilasi zat karbon atau fotosintesis merupakan suatu proses, ketika zat-zat anorganik CO2 dan H2O yang diambil oleh klorofil dari luar tubuh tanaman.
Di proses dan berubah menjadi suatu zat organik karbohidrat, berkat bantuan cahaya matahari.

5. Sebutkan dan jelaskan sifat-sifat polisakarida
Jawaban :
•    Berbentuuk serbuk  sukar larut dalam air, larutannya dalam air be
rupa kolloid dan rasanya tidak manis
•    Tidak dapat bereaksi dengan pereaksi fehling dan tollens
•    Dapat dihidrolisis menghasilkan molekul glukosa
Umumnya polisakarida berupa senyawa berwarna putih dan tidak berbentuk kristal, tidak mempunyai rasa manis dan tidak mempunyai sifat mereduksi. Berat molekul polisakarida bervariasi dari beberapa ribu hingga lebih dari satu juta. Polisakarida yang dapat larut dalam air akan membentuk larutan koloid. Beberapa polisakarida yang penting di antaranya ialah amilum, glikogen, dekstrin dan selulosa.

6. Sebutkan dan jelaskan mengapa asam amino dapat larut dalam air.
Jawaban :
Pada umumnya, asam amino larut dalam air dan tidak larut dalam pelarut organik non polar seperti eter, aseton dan kloroform. Sifat asam amino ini berbeda dengan asam karboksilat maupun dengan sifat amina. Asam karboksilat alifatik maupun aromatik yang terdiri dari beberapa atom karbon, umumnya kurang larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik.
Amina dengan rantai atom C-nya lebih dari empat pada umumnya tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik.
    Perbedaan sifat antara asam amino dengan asam karboksilat dan amina terlihat pada titik leburnya.
    Asam amino mempunyai titik lebur yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan asam karboksilat atau amina.
    Kedua sifat fisika ini menunjukkan bahwa asam amino cenderung mempunyai struktur yang bermuatan dan mempunyai polaritas tinggi dan bukan sekedar senyawa yang mempunyai gugus –COOH dan gugus –NH2. Hal ini tampak pula pada sifat asam amino sebagai elektrolit. Oleh sebab itu asam amino dapat larut dalam air.

7. Sebutkan dan jelaskan mengapa selulosa tidak dapat digunakan manusia sebagai sumber energi.
Jawaban :
Manusia tidak dapat mencerna selulosa (yang berarti bahwa sistem pencernaan mereka tidak bisa memecahnya menjadi konstituen dasar), selulosa tetap bagian yang sangat penting dari diet manusia yang sehat. Hal ini karena merupakan bagian utama dari serat makanan yang kita tahu adalah penting untuk pencernaan yang tepat.
Dan karena tidak ada enzim yang dapat untuk memecah selulosa, meskipun tidak dapat   di cerna selulosa berfungsi sebagai sumber serat yang dapat memperbesar volume dari fases sehingga akan memperlancar defekasi.

8. Sebutkan contoh monosakarida dan disakarida yang banyak di temukan di alam.
Jawaban :
a. Monosakarida yang di temukan di alam yaitu :
•    Glukosa
Glukosa merupakan suatu aldoheksosa, disebut juga dekstrosa karena memutar bidang polarisasi ke kanan. Glukosa merupakan komponen utama gula darah, menyusun 0,065- 0,11% darah kita. Glukosa dapat terbentuk dari hidrolisis pati, glikogen, dan maltosa. Glukosa sangat penting bagi kita karena sel tubuh kita menggunakannya langsung untuk menghasilkan energi.
•    Galaktosa
Galaktosa merupakan suatu aldoheksosa. Monosakarida ini jarang terdapat bebas di alam. Umumnya berikatan dengan glukosa dalam bentuk laktosa, yaitu gula yang terdapat dalam susu. Galaktosa mempunyai rasa kurang manis jika dibandingkan dengan glukosa dan kurang larut dalam air
•    Fruktosa
Fruktosa adalah suatu heksulosa, disebut juga levulosa karena memutar bidang polarisasi ke kiri. Merupakan satu-satunya heksulosa yang terdapat di alam. Fruktosa merupakan gula termanis, terdapat dalam madu dan buah-buahan bersama glukosa.

9. Sebutkan dan jelaskan pengertian biokimia dan hubungannya bagi teori biogenesis.
Jawaban :
•    Biokimia adalah Bios = Yunani, artinya “hidup” “Kimia mahluk hidup; Kimia yang terjadi dan menjadi ciri kehidupan.
•    Biokimia adalah ilmu yang mempelajari tentang peranan berbagai molekul dalam reaksi kimia dan proses yang berlangsung dalam makhluk hidup. 
•    Hubungannya bagi Teori Biogenesis adalah Suatu teori yang mengemukakan bahwa asal kehidupan suatu makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.teori biogensis adalah “ omne vivum ex ovo” ( makhluk hidup berasal dari telur ) dan “ Omne Vivum ex Vivo “ ( Mkahluk hidup berasal dari makhluk yang telah ada.
   
10. Sebutkan dan jelaskan hubungan glukosa dengan glikogen
    Jawaban :
Pada tubuh manusia glikogen terdapat pada hati dan otot. Hati tempat pembentukkan glikogen dari glukosa. Apabila kadar glukosa dalam darah bertambah, sebagian diubah menjadi gliogen sehingga kadar glukosa dalam darah menurun maka glikogen diubah menjadi glukosa. Glikogen yang ada di dalam otot digunakan sebagai sumber energi untuk beraktivitas.
Pembentukan ( biosintesis ) glukosa dari senyawa pemula yang bukan karbohidrat disebut glukoneogenesis ( pembentukan gula baru ) yang terutama terjadi di hati.

11. Sebutkan unsur kimia penyusun protein yaitu :
Jawaban :
    Karbon 50%
    Hydrogen 7%
    Oksigen 23%
    Nitrogen 16%
    Belerang 0-3%
    Fosfor 0-3%

12. Sebutkan hasilnya jika glukosa dan galaktosa dioksidasi.
Jawaban :
    Galaktosa jika dioksidasi dengan asam nitrat pekat dan dalam keadaan panas menghasilkan asam musat yang kurang larut dalam air. Sedangkan glukosa jika dioksidasi akan menghasilkan asam sakarat.

13. Sebutkan gugus fungsi yang di temukan pada karbohidrat.
    Jawaban :
Gugus fungsi aldehida atau keton dan banyak gugus hidroksil. Karbohidrat di gunakan untuk golongan senyawa yang mmempunyai rumus ( CH2O )n-.

14. Sebutkan dan jelaskan penggolongan lipid menurut Bloor
    Jawaban :
a. Lipid sederhana, yaitu ester asam lemak dengan berbagai alkohol, contohnya lemak atau gliserida  dan lilin ( waxes).
b. Lipid gabungan yaitu ester asam lemak yang empunyai gugus tambahan, contoh fosfolipid, serebrosida.
c. Lipid turunan ( derivate lipid ) yaitu senyawa yang dihasilkan oleh proses hidrolisis lipid, contohnya asam lemak, gliserol dan sterol

15. Sebutkan dan jelaskan dan berikan contohnya penggolongan lipida berdasarkan kemiripan strukturnya
Jawaban :
1.    Asam lemak
Asam lemak adalah asam organic yang terdapat sebagai ester trigliserida atau lemak, baik yang berasal dari hewan atau tumbuhan Asam lemak terdiri dari asam lemak tak jenuh dan asam lemak jenuh.
2.    Lemak
Lemak adalah suatu ester asam lemak dengan gliserol. Gliserol adalah suatu trihidroksi alcohol yang terdiri dari tiga atom karbon. Dimana setiap atom karbon memiliki gugus –OH. Lemak mempunyai sifat berupa zat padat pada suhu ruangan yang terjadi pada lemak hewan sedangkan berupa zat cair pada lemak nabati.
3.    Lilin
Lilin adalah ester asam lemak yang mempunyai rantai karbon panjang antara 14 sampai 34 atom karbon. Lilin tidak larut dalam air tapi larut dalam pelarut lemak.
4.    Fosfolipid
Fosfolipid adalah suatu gliserida yang mengandung fosfor dalam bentuk ester asam fosfat. Pada umumnya fosfolipid terdapat dalam sel tumbuhan hewan dan manusia..
5.    Sfingolipid
Sfingolipid merupakan derivate spingosin. Senyawa yang termasuk kelompok ini sfingomyelin yaitu sfingolipid yang mengandung karbohidrat, seramida yaitu derivate sfingosin yang mengandung gugus asil dari asam lemak, dan serebrosida yang terdapat pada jaringan sel saraf.
6.    Terpen
Terpen terdiri atas beberapa molekul isoprene. Yang termasuk terpen antara lain kamfer, karoten, vitamin A dan fitol.
7.    Steroid
Steroid yaitu senyawa lipid yang mempunyai struktur dasar yang sama dan merupakan derivate perhidroksiklopentanofenantren. Mempunyai karakteristik yang hampir sama pada steroid.

16. Sebutkan fungsi Omega 3 dalam tubuh manusia serta berikan contohnya
Jawaban :
    a.       Omega 3 bermanfaat bagi pertumbuhan sel otak, organ penglihatan dan tulang, serta menjaga sel-sel pembuluh darah dan jantung tetap sehat. Omega 3 sangat penting bagi perkembangan sel-sel otak karena 40% asam lemak di otak terdiri atas asam lemak Omega 3.
    b.      Omega 3 ini sangat dibutuhkan dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan sel-sel saraf otak agar optimal terutama pada anak-anak sampai sekitar usia 5 tahun mengingat pertumbuhan otak anak yang cepat dan pesat pada masa tersebut.
c.       Omega 3 bahkan tetap dibutuhkan sampai usia dewasa. Kurangnya kadar Omega 3 akan Tidak hanya bagi otak, Omega 3 juga memegang peranan penting bagi organ penglihatan dan tulang. Sekitar 60% retina pada mata dibentuk dari Omega 3. Kekurangan Omega 3 dapat mengakibatkan mata menjadi kabur. Omega 3 juga baik untuk tulang karena di dalam Omega 3 juga terkandung kalsium.
    d.      Pada orang lansia, Omega 3 dapat membantu mengatasi penyakit peradangan persendian. Manfaat lain dari Omega 3 ialah kemampuannya dalam menjaga dan mempertahankan kesehatan kulit.

17. Sebutkan hubungan jumlah atom C yang terdapat pada rantai asam lemak.
Jawaban :
Asam lemak adalah asam karbonat dengan rantai hidrokarbon yang panjang dengan rumus CH3(CH2)nCOOH atau CnH2n+1-COOH. Sebagai komponen dari lipid, asam lemak terdapat pada semua organisme. Asam lemak terutama berada dalam bentuk ester dengan alkohol, misalnya dengan gliserol, spingosin atau kolesterol. Dalam jumlah kecil asam lemak ditemukan juga dalam bentuk tidak teresterisasi, sehingga dikenal sebagai asam lemak bebas.
Asam lemak merupakan asam lemah, dan dalam air terdisosiasi sebagian. Umumnya berfase cair atau padat pada suhu ruang (27° Celsius). Semakin panjang rantai C penyusunnya, semakin mudah membeku dan juga semakin sukar larut.
Nama sistematik dibuat untuk menunjukkan banyaknya atom C yang menyusunnya. Angka di depan nama menunjukkan posisi ikatan ganda setelah atom pada posisi tersebut. Contoh: asam 9-dekanoat, adalah asam dengan 10 atom C dan satu ikatan ganda setelah atom C ke-9 dari pangkal (gugus karboksil). Nama lebih lengkap diberikan dengan memberi tanda delta (Δ) di depan bilangan posisi ikatan ganda. Contoh: asam Δ9-dekanoat.

18. Sebutkan dan jelaskan mengapa fosfolipid monosakarida dan digliserida dapat digunakan sebagai emulsifier (surfaktan)
Jawaban :
Fosfolipid ialah suatu gliserida yang mengandung fosfor dalam bentuk ester asam fosfat. Oleh karena itu fosfolipid ialah suatu fosfogliserida. Senyawa-senyawa dalam golongan fosfogliserida ini dapat dipandang sebagai derivat asam α fosfatidat.
Gugus yang diikat oleh asamfosfatidat ini antar lain kolin, etanolamina, serin dan inositol. Dengan demikian senyawa yang termasuk fosfolipid ini ialah fosfalikdin, fosfatidiletanolamina, fosfatidilserin, dan fosfatidilinositol.

19. Sebutkan dan jelaskan fungsi lilin yang terdapat pada kepala ikan paus maupun ikan lumba-lumba
Jawaban :
Lilin yang terdapat pada bagian kepala ikan paus atau lumba-lumba disebut spermaseti yang sebagian besar terdiri atas setilpalmitat. Dahulu spermaseti ini digunakan sebagai lilin untuk penerangan. Lilin memegang peranan penting dalam sebagai penahan air pada binatang.




20. Sebutkan senyawa yang terikat pada gugus fospat yang terdapat pada fosfolipid
Jawaban :
Fosfolipid memiliki kerangka gliserol dan 2 gugus asil. Pada posisi ketiga dari kerangka gliserol di tempati oleh gugus fosfat yang terikat pada amino alkohol.
Molekul fosfolipid dapat dipandang terdiri dari dua bagian, yaitu kepala dan ekor. Bagian kepala memiliki muatan positif dan negatif serta bagian ekor tanpa muatan. Bagian kepala karena bermuatan bersifat hidrofilik atau larut dalam air, sedangkan bagian ekor bersifat hidrofobik atau tidak larut dalam air. Fosfolipid digolongkan sebagai lipid amfipatik.

21. Sebutkan sifat-sifat kholestrol.
Jawaban :
Kolesterol adalah komponen lemak yang merupakan bahan bangun penting dalam tubuh kita. Organ tubuh yang mengandung banyak kolesterol terutama otak, yaitu mengandung 10%  dari  berat totalnya. Kolesterol dibentuk di semua sel tubuh, terutama di hati, yaitu sebesar 1000 mg sehari. Sumber lain dari kolesterol adalah asupan melalui makanan sebesar mg kolesterol sehari. Kolesterol yang berlebihan diubah menjadi asam empedu dan dikeluarkan dari tubuh, terutama dalam bentuk empedu.
Kolestrol dapat larut dalam pelarut lemak misalnya eter,kloroforn,benzena dan alkohol panas.Apabila terdapat dalam konentrasi tinggi kolestrol mengkristal dalam bentuk kristal yang tidak berwarna,tidak berasa dan tidak berbau.

22.  Sebutkan fungsi kholestrol yang terdapat pada empedu
Jawaban :
a.       Berperan dalam emulsi lemak, asam empedu membantu mengemulsi partikel-partikel lemak yang besar menjadi partikel yang lebih kecil dan area permukaan yang lebih luas untuk kerja enzim.
b.      Berperan dalam mengeluarkan beberapa produk buangan dari darah antara lain bilirubin, suatu produk akhir dari penghancuran hemoglobin, dan kelebihan kolesterol yang di bentuk oleh sel- sel hati. Sedangkan fungsi utama dari kandung empedu adalah; menyimpan cairan empedu yang secara terus menerus disekresi oleh hati, mengkonsentrasikan cairannya dengan cara mereabsorpsi cairan dan elektrolit

23. Sebutkan beberapa contoh yang termasuk terpen.
Jawaban :
Yang termasuk terpen adalah sitral, pinen, geraniol, kamper, sitronelal, karoten, dan skualen

24. Sebutkan senyawa yang mengandung inti steroid
Jawaban :
Yaitu sterol, asam- asam empedu, hormon seks, hormon adrenokortikoid, aglikon kardiak dan sapogenin


25. Sebutkan fungsi 7-Dehidrokolesterol dan ergosterol dalam tubuh manusia
Jawaban :
7-Dehidrokolestrol merupakan senyawa yang terdapat dibawah kulit dan hanya berbeda dari sedikit kolestrol  yaitu terdapat ikatan rangkap C=C antara atom nomor 7 dan nomor 8. 7-Dehidrokolestrol  dapat di ubah menjadi vitamin D dengan bantuan sinar ultraviolet. Vitamin D sangat berguna bagi tubuh. Karenanya berjemur dibawah dibawah sinar matahari pagi sangat bermanfaat bagi tubuh.

26. Sebutkan hormon yang terdapat pada laki-laki maupun perempuan
Jawaban :
Hormon laki-laki adalah testeron dan andesteron di peroleh dari ekstrak tetes dalam bentuk kristal sedangkan andesteron didapati pada urin dan mungkin berupa hasil perubahan kimia atau metabolisme testoteron. Hormon Perempuan ada dua jenis estrogen dan progesteron. Estrol,estradial dan estriol adalah hormon yang termasuk estrogen,pregnandial adalah hasil metabolisme progesterone.

27. Sebutkan dan jelaskan mengapa enzim disebut sebagai biokatalis.
Jawaban :
Enzim disebut sebagai biokatalisator dikarenakan enzim mempunyai peranan sebagai katalis dalam tubuh makhluk hidup. Hal ini dikarenakan enzim mempunyai kemampuan untuk mempercepat terjadinya reaksi tanpa ikut bereaksi dan tidak terjadi perubahan pada struktur kimia reaksi tersebut. Atau dengan kata lain, enzim mempunyai kemampuan untu bekerja secara khusus, yang artinya enzim hanya dapat mempengaruhi reaksi tertentu dan tidak dapat mempengaruhi reaksi lain.
Selain itu, dengan sifatnya yang tidak ikut bereaksi pada saat melakukan reaksi, enzim dapat digunakan secara berulang-ulang dengan jumlah yang tidak terlalu banyak dan tidak mudah rusak oleh panas. Enzim sebagai biokatalisator ini juga mempunyai kemampuan untuk bekerja secara bolak-balik, yakni mampu menguraikan maupun menyusun kembali persamaan senyawa-senyawa dari reaksi kimia.

28. Sebutkan dan jelaskan penggolongan enzim
Jawaban :
Klasifikasi enzim
1. Oxidoreduktase, terkait dalam transfer elektron
2. Transferase, mentransfer suatu kelompok kimia dari suatu zat ke zat lainnya.
3. Hidrolase, memotong substrat dengan mengambil suatu molekul air (hidrolisis)
4. Liase, membentuk ikatan ganda yang menambahkan/memindahkan suatu kelompok kimia
5. Isomerase molekul , memindahkan satu kelompok didalam suatu untuk membentuk isomer
6. Ligase atau sintetase, mengadakan pembentukan berbagai ikatan kimia sampai pada gangguan ikatan pirofosfat didalam trifosfat adenosin atau sebuah nukleotida yang sama.


29. Sebutkan dan jelaskan cara kerja enzim
Jawaban:
Enzim dalam tubuh kita bekerja sebagai Katalis, yaitu bertugas menurunkan energi aktivasi untuk reaksi-reaksidalam tubuh kita. Tanpa enzim, reaksi dalam tubuh kita akan berjalan sangat lama atau bahkan tidak berjalansama sekali. satu sisi enzim terdapat tempat aktif yang memiliki bentuk yang dapat berpasangan tepat sama dengan bentuk permukaan substrat. Akibatnya satu enzim hanya dapat digunakan untuk satu jenis substrat.

30. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim
Jawaban :
•    Suhu
Semua enzim membutuhkan suhu yang cocok agar dapat bekerja dengan biak. Laju reaksi biokimia meningkat seiring kenaikan suhu. Hal ini karena panas meningkatkan energi kinetik dari molekul sehingga menyebabkan jumlah tabrakan diantara molekul-molekul meningkat.
•    Nilai pH
Nilai pH yang menguntungkan bagi enzim tertentu sebenarnya tergantung pada sistem biologis tempat enzim tersebut bekerja. Ketika nilai pH menjadi terlalu tinggi atau terlalu rendah, maka struktur dasar enzim dapat mengalami perubahan. Sehingga sisi aktif enzim tidak dapat mengikat substrat dengan benar, sehingga aktivitas enzim menjadi sangat terpengaruhi. Bahkan enzim dapat sampai benar-benar berhenti berfungsi.
•    Konsentrasi Substrat
Jelas saja konsentrasi substrat yang lebih tinggi berarti lebih banyak jumlah molekul substrat yang terlibat dengan aktivitas enzim. Sedangkan konsentrasi substrat yang rendah berarti lebih sedikit jumlah molekul substrat yang dapat melekat pada enzim, menyebabkan berkurangnya aktivitas enzim.
•    Konsentrasi Enzim
Semakin besar konsentrasi enzim maka kecepatan reaksi akan semakin cepat pula. Konsentrasi enzim berbanding lurus dengan kecepatan reaksi, tentunya selama masih ada substrat yang perlu diubah menjadi produk.
•    Aktivator & Inhibitor
Aktivator merupakan molekul yang membantu enzim agar mudah berikatan dengan substrat.
Inhibitor adalah substansi yang memiliki kecenderungan untuk menghambat aktivitas enzim.

31. Sebutkan dan jelaskan faktor – faktor yang diperhatikan pada pembuatan tape
Jawaban :
Dalam proses pembuatan tape ini ada hal-hal yang harus diperhatikan yaitu :
1.       Konsentrasi Garam
Konsentrasi garam yang dianjurkan adalah 5-15% (20-600S). Garam berfungsi untuk menghambat pertumbuhan jenis-jenis mikroorganisme pembusuk yang tidak diinginkan selama proses fermentasi berlangsung.

2.      Suhu
Suhu selama proses fermentasi sangat menentukan jenis mikroorganisme dominan yang akan tumbuh.
3.       Oksigen
Ketersediaaan oksigen harus diatur selama proses fermentasi.

32. Sebutkan dan jelaskan kata yang terdapat di dalam enzim sehingga dapat digunakan untuk membedakan satu sama lain.
Jawaban :
Secara umum nama tiap enzim disesuaikan dengan nama substratnya,  dengan penambahan ‘ase’ dibelakangnya. Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia organik. Molekul awal yang disebut substrat akan dipercepat perubahannya menjadi molekul lain yang disebut produk


EKOSISTEM SAWAH

MAKALAH AGROEKOLOGI
EKOSISTEM SAWAH

Kata Pengantar
    Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa , karena atas berkat dan kasih karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Agroekologi yang berjudul “Ekosistem Sawah”.
    Adapun makalah Agroekologi tentang “Ekosistem Sawah” ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan dari banyak pihak, sehingga dapat memperlancar proses pembuatan makalah ini. Oleh sebab itu, kami juga ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah kami ini.
    Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Medan, 24 Maret 2017


Penulis






BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.
Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme. Matahari sebagai sumber dari semua energi yang ada.
Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama dengan lingkungan fisik sebagai suatu sistem. Organisme akan beradaptasi dengan lingkungan fisik, sebaliknya organisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk keperluan hidup. Pengertian ini didasarkan pada Hipotesis Gaia, yaitu: "organisme, khususnya mikroorganisme, bersama-sama dengan lingkungan fisik menghasilkan suatu sistem kontrol yang menjaga keadaan di bumi cocok untuk kehidupan" ( Odum, 1993 ).

1.2    Defenisi ekosistem sawah
Ekosistem sawah merupakan ekosistem yang mencirikan ekosistem pertanian sederhana atau lebih tepatnya ekosistem buatan yang berupa lahan usaha bidang pertanian tanaman yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya dan monokultur yakni salah satu cara budidaya di lahan pertanian dengan menanam satu jenis tanaman pada satu areal, berdasarkan atas komunitas tanaman dan pemilihan vegetasinya. Sebenarnya merupakan hubungan komponen yang membentuk sistem. Ini berarti baik dalam struktur maupun fungsi komponen-komponen tadi adalah suatu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan. Sebagai konsekwensinya apabila salah satu komponen terganggu, maka komponen lainnya secara cepat atau lambat akan terpengaruh. Sistem alam ini disebut sebagai sistem ekologi, yang kemudian disingkat dan menjadi lebih dikenal sebagai ekosistem.
Selain itu ekosistem yang berada di sawah bukanlah ekosistem alami, akan tetapi sudah berubah sehingga akan sangat rentan terjadi ledakan suatu populasi di daerah tersebut. Hal inilah yang menjadikan daerah pertanian dan perkebunan sering terjadi serangan hama. Oleh karena itu ledakan hama merupakan ciri  setiap pertanian monokultur ( Odum, 1993 ).

1.3    Rumusan Masalah

1.    Apa defenisi ekosistem sawah ?
2.    Apa komponen Abiotik Ekosistem Sawah ?
3.    Apa komponen Biotik Ekosistem Sawah ?
4.    Bagaimana interaksi antar Tumbuhan (Padi) dengan Ekosistem Sawah ?
5.    Bagaimana jaring-jaring Makanan Pada Ekosistem Sawah ?

1.4    Tujuan Penulisan
1.    Mengetahui defenisi ekosistem sawah
2.    Mengetahui komponen Abiotik Ekosistem Sawah
3.    Mengetahui komponen Biotik Ekosistem Sawah
4.    Menjelaskan Interaksi antar Tumbuhan (Padi) dengan Ekosistem Sawah
5.    Menjelaskan Jaring-jaring Makanan Pada Ekosistem Sawah
6.    Sebagai pelengkap tugas mata kuliah Agroekologi.

















BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Komponen Abiotik Ekosistem Sawah

Unsur-unsur ekosistem terdiri dari unsur komponen Abiotik yang terdiri dari habitat seperti tanah, air, udara, materi organik, dan anorganik hasil dekomposisi mahluk hidup termasuk cahaya matahari dan iklim.
Adapun komponen abiotik ekosistem sawah adalah sebagai berikut:

1. Tanah
Tanah merupakan hasil pelapukan batuan yang disebabkan oleh iklim atau lumut, dan pembusukan bahan organik, tanah memiliki sifat, tekstur, dan gangguan mineral tertentu. Tanah yang subur sangat diperlukan oleh organisme untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tumbuhan akan tumbuh dengan baik pada tanah yang subur.
Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme. Jenis tanah yang berbeda menyebabkan organisme yang hidup didalamnya juga berbeda. Tanah juga menyediakan unsur-unsur penting bagi pertumbuhan organisme, terutama tumbuhan.

2. Air
Air merupakan sumber kehidupan yang tidak dapat tergantikan oleh apa pun juga. Tanpa air seluruh organisme tidak akan dapat hidup. Bagi tumbuhan, air mempunyai peranan yang penting karena dapat melarutkan dan membawa makanan yang diperlukan bagi tumbuhan dari dalam tanah. Adanya air tergantung dari curah hujan dan curah hujan sangat tergantung dari iklim di daerah yang bersangkutan.
Air menutupi sekitar 70% permukaan bumi, dengan jumlah sekitar 1.368 juta km3. Air terdapat dalam berbagai bentuk, misalnya uap air, es, cairan dan salju. Air tawar terutama terdapat di danau, sungai, air tanah (ground water) dan gunung es (glacier). Semua badan air di daratan dihubungkan dengan laut dan atmosfer melalui siklus hidrologi yang berlangsung secara kontinu.
Air merupakan faktor lingkungan yang penting, semua organisme hidup memerlukan kehadiran air ini. Perlu dipahami bahwa jumlah air di sistem bumi kita ini adalah terbatas dan dapat berubah-ubah akibat proses sirkulasinya. Pengeringan bumi sulit untuk terjadi akibat adanya siklus melalui hujan, aliran air, transpirasi dan evaporasi yang berlangsung secara terus menerus. Bagi tumbuhan air adalah penting karena dapat langsung mempengaruhi kehidupannya. Bahkan air sebagai bagian dari faktor iklim yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perubahan struktur dan organ tumbuhan ( Elfis, 2010 ).
Air terdiri dari molekul-molekul H2O. Air dapat berbentuk padat, cair, dan gas. Dialam, air dapat berbentuk padat, misalnya es dan kristal es (salju), serta berbentuk gas berupa uap air. Dalam kehidupan, air sangat diperlukan oleh makhluk hidup karena sebagian  besar tubuhnya mengandung air.


3. Udara
Udara terdiri dari berbagai macam gas, yaitu nitrogen (78,09%), oksigen (20,93%), karbon dioksida (0,03%), dan gas-gas lain. Nitrogen diperlukan mahluk hidup untuk membentuk protein. Oksigen digunakan makhluk untuk bernafas. Karbon dioksida diperlukan tumbuhan untuk fotosintesis.

4. Cahaya matahari
Cahaya matahari adalah kebutuhan tumbuh-tumbuhan akan cahaya matahari berkaitan pula dengan energi dan suhu udara yang ditimbulkannya. Terdapat 4 kelompok vegetasi yang dipengaruhi oleh suhu lingkungan panas se-panjang tahun, misalnya tumbuhan daerah tropis, mesotermal (tumbuhan yang menyukai lingkungan yang tidak bersuhu terlalu panas atau terlalu dingin), mikrotermal (tumbuhan di habitatnya, yaitu kelompok vegetasi atau tumbuhan megatermal (tumbuhan menyukai habitat bersuhu yang menyukai habitat bersuhu rendah atau dingin, misalnya tumbuhan dataran tinggi atau habitat sub tropis) dan hekistotermal yaitu tumbuhan yang terdapat di daerah kutub atau alpin.
Cahaya matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena matahari menentukan suhu lingkungan. Cahaya matahari juga merupakan unsur vital yang dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintesis.

5. Iklim
Iklim merupakan rerata cuaca pada jangka panjang, minimal permusim atau per periode atau per tahun, dan seterusnya, sedangkan cuaca adalah kondisi iklim pada suatu waktu berjangka pendek, misalnya harian, mingguan, bulanan dan maksimal semusim atau seperiode ( Hanafiah, 2007 ).

2.2 Komponen Biotik Ekosistem Sawah
Komponen biotik ialah faktor yang meliputi semua mahluk hidup dibumi, baik tumbuhan maupun hewan. Dalam ekosistem, dan mikroorganisme berperan sebagai dekomposer. Berdasarkan fungsinya komponen Biotik dibedakan atas:

1.    Produsen
Produsen merupakan organisme yang mampu membentuk makanannya sendiri dari zat-zat organik melalui proses fotosintesa dan klorofil. Organisme ini disebut autotrof karena mampu membentuk makanannya sendiri juga menyediakan kebutuhan makhluk hidup lainnya. Contoh: tumbuhan hijau (padi), rumput-rumputan, sitoplankton.

2. Konsumen
Konsumen adalah sekelompok makhluk hidup yang memakan produsen dan hewan lainnya. Kelompok ini tidak mampu membuat makanannya sendiri dari bahan anorganik. Karena itu, ia sangat tergantung pada organisme produsen. Organisme konsumen disebut heterotrof. Pada konsumen juga terdapat tingkatan lagi. Hewan yang memakan organisme produsen disebut konsumen primer. Jenisnya terdiri dari herbivora dalam struktur trofik menduduki tingkat trofik kedua. Konsumen yang memakan herbivora disebut konsumen sekunder dan terdiri dari hewan-hewan karnivora atau omnivora. Konsumen trofik ini berada pada tingkat trofik ketiga. Contoh: belalang, burung, siput, tikus, wereng, hama wereng, ular dan lain-lain.

3. Pengurai
Pengurai merupakan organisme yang menguraikan sisa-sisa makhluk hidup lainnya yang telah mati menjadi zat-zat anorganik. Zat ini tersimpan dalam tanah dan dimanfaatkan tumbuhan sebagai bahan makanannya. Organisme pengurai adalah bakteri, cacing dan jamur ( Prasetyo, 2006 ).

2.3 Interaksi antar Tumbuhan (Padi) dengan Ekosistem Sawah
Dalam komunitas, semua organisme merupakan bagian dari komunitas dan antara komponennya saling berhubungan melalui keragaman interaksinya. Interaksi antar komponen ekologi dapat merupakan interaksi antar organisme, antar populasi, dan antar komunitas ( Aryulina, 2010 ).

1) Interaksi Antar Organisme
Semua makhluk hidup selalu bergantung kepada makhluk hidup yang lain. Tiap individu akan selalu berhubungan dengan individu lain yang sejenis atau lain jenis, baik individu dalam satu populasinya atau individu-individu dari populasi lain. Interaksi demikian banyak kita lihat disekitar kita. Interaksi antar organisme dapat dikategorikan sebagai berikut:

a.    Netral, adalah hubungan tidak saling mengganggu antar organisme dalam habitat yang sama yang bersifat tidak menguntungkan dan tidak merugikan kedua belah pihak. Contohnya: Laba-laba dengan padi.
b.    Predasi, adalah hubungan antara mangsa dan pemangsa. Hubungan ini sangat erat sebab tanpa mangsa, predator tak dapat hidup. Sebaliknya, predator juga berfungsi sebagai pengontrol populasi mangsa. Contohnya: Tikus (mangsa) dan ular (pemangsa).
c.    Parasitisme, adalah hubungan antar organisme yang berbeda spesies, bila salah satu organisme hidup pada organisme lain dan mengambil makanan dari inangnya sehingga bersifat merugikan inangnya. Contohnya: jamur (parasit) dan padi (inangnya). 
d.    Komensalisme, adalah merupakan hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies dalam bentuk kehidupan bersama untuk berbagi sumber makanan, salah satu spesies diuntungkan dan spesies lainnya tidak dirugikan. Contohnya: elang dengan pohon yang ditumpanginya.
e.    Mutualisme, adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Contohnya: kumbang dengan padi.

2) Interaksi Antar Populasi
    Antara populasi yang satu dengan populasi lain selalu terjadi interaksi secara langsung atau tidak langsung dalam komunitasnya. Kompetisi merupakan interaksi antar populasi, bila antar populasi terdapat kepentingan yang sama sehingga terjadi persaingan untuk mendapatkan apa yang diperlukan. Contohnya: persaingan antara populasi gulma dan padi dalam memperebutkan unsur hara. Antara populasi yang satu dengan populasi lain selalu terjadi interaksi secara langsung atau tidak langsung dalam komunitasnya. Contoh interaksi antar populasi adalah sebagai berikut:
a)    Alelopati merupakan interaksi antar populasi, bila populasi yang satu menghasilkan zat yang dapat menghalangi tumbuhnya populasi lain. Contohnya: lalang yang tumbuh disekitar areal petakan padi karena tumbuhan ini menghasilkan zat yang bersifat toksik.
b)    Kompetisi merupakan interaksi antar populasi, bila antar populasi terdapat kepentingan yang sama sehingga terjadi persaingan untuk mendapatkan apa yang diperlukan. Contohnya: persaingan antara populasi padi dengan populasi  gulma dalam memperebutkan unsur hara.

3) Interaksi antar komunitas
Komunitas adalah kumpulan populasi yang berbeda di suatu daerah yang sama dan saling berinteraksi. Contoh komunitas, misalnya komunitas flora dan fauna yang hidup di air tawar dengan komunitas flora dan fauna yang hidup di darat.Interaksi antar komunitas cukup kompleks karena tidak hanya melibatkan organisme, tapi juga aliran energi dan makanan ( Aryulina, 2010 ).

4) Interaksi Antar Komponen Biotik dengan Abiotik
Dalam ekosistem, interaksi antara komponen biotik dan abiotik mulai terjadi dari tingkat individu hingga biosfer. Interaksi komponen biotik dengan abiotik misalnya pada penggunaan oksigen untuk pernapasan dan penyerapan cahaya matahari dengan panjang gelombang tertentu untuk fotosintesis pada tumbuhan hijau. Interaksi tersebut akan semakin kompleks pada tingkat ekosistem dan biosfer. Interaksi antara komponen biotik dan abiotik pada tingkat biosfer adalah interaksi yang paling kompleks. Biosfer merupakan tempat interaksi seluruh ekosistem di bumi. Pada tingkat ekosistem, individu atau populasi me-miliki peran yang khas dalam kaitan interaksinya dengan lingkungan biotik dan abiotik. Kekhasan fungsi suatu individu atau populasi dalam ekosistem disebut niche (relung).
Berdasarkan peran khasnya, suatu individu atau populasi dibedakan menjadi empat kelompok, yaitu:

a) Produsen
Produsen adalah organisme yang menyususn senyawa organik atau membuat makanan sendiri dengan bantuan cahaya matahari. Organisme yang tergolong produsen meliputi organisme yang melakukan fotosintesis, yaitu: tumbuhan hijau, beberapa jenis bakteri.

b) Konsumen
Konsumen adalah organisme yang tidak mampu menyusun senyawa organik atau membuat makanannya sendiri. Untuk memenuhi kebutuhan makanannya, organisme ini bergantung pada organisme lain. Hewan dan manusia tergolong dalam kelompok sebagai konsumen. 

c) Dekomposer
Dekomposer merupakan organisme yang menguraikan sisa-sisa organisme untuk memperoleh makanan atau bahan bahan organik yang diperlukan. Penguraian memungkinkan zat-zat organik yang kompleks terurai menjadi zat-zat yang lebih sederhana kemudian dapat dimanfaatkan kembali oleh produsen. Organisme yang termasuk dekomposer adalah bakteri dan jamur.   

d) Detritivor
Detritivor adalah organisme yang memakan partikel-partikel organik atau detritus. Detritus merupakan hancuran jaringan hewan atau tumbuhan. Organisme detritivor antara lain cacing tanah, siput, dan kutu kayu.
Interaksi antara komponen biotik dengan abiotik membentuk ekosistem. Hubungan antara organisme dengan lingkungannya menyebabkan terjadinya aliran energi dalam sistem itu. Selain aliran energi, di dalam ekosistem terdapat juga struktur atau tingkat trofik, keanekaragaman biotik, serta siklus materi.
Simbiosis adalah bentuk interaksi yang sangat erat dan khusus antara dua makhluk hidup  yang berlainan jenis. Makhluk hidup yang melakukan simbiosis disebut simbion.
Simbiosis parasitisme, yaitu: interaksi dua individu / populasi di mana salah satu individu untung, sedangkan simbion pasangannya rugi contohnya:

1) Padi dan tikus
a. Fase vegetatif
    Dimana fase vegetatif  tikus dapat memutuskan batang - batang padi sehingga tampak berserakan. Tikus akan menggigit lebih dari jumlah yang di butuhkan untuk di makan. Kerusakan akibat serangan tikus bersifat khas, yaitu di tengah-tengah petakan sawah tampak gundul, sedangkan bagian tepi biasanya tidak diserang. Tikus juga menyerang bendengan persemaian dengan memakan benih- benih yang disebar, atau mencabut tanaman – tanaman yang baru tumbuh.

b. Fase generatif
Tikus- tikus akan memakan malai yang terbentuk dan bulir-bulir padi yang mulai menguning, sehingga dapat menyebabkan kehilangan hasil secara langsung. Kerusakan tidak akan terlihat dari jarak yang agak jauh sampai persentase serangan mencapai 15%. Serangan tikus lebih berat pada musim hujan  dari pada musim kemarau.

2) Burung dengan padi,
    Burung- burung hama padi memakan langsung bulir padi yang sedang menguning sehingga menyebabkan terjadinya kehilangan hasil secara langsung. Diantara burung- burung ini , bondol hitam dan bondol uban memegang peranan yang lebih penting. Kedua burung ini dapat menyebabkan patahnya malai karena mereka sering hinggap secara bersama- sama padi.

3) Keong
    Hewan ini dapat menyerang tanaman padi muda, baik di persemaian maupun bibit yang baru di pindahkan ke sawah. Dengan kepadatan populasi sekitar 10 - 15 ekor per meter persegi , keong mas  mampu menghabiskan  padi muda dalam waktu 3 hari jika air sawah dalam keadaan tergenang  dan menimbulkan kerusakan  yang cukup berat bagi daerah persawahan. Para petani juga kerap kehilangan bibit yang ditanam dan harus menyulamnya kembali. Keong mas sangat mengganggu lahan pertanian  sehingga disebut hama unggul, karena memakan segala tanaman terutama tanaman padi muda dan bibit.

4) Serangga
    Pada serangga- serangga hama yang mengalami metamorphosis sederhana, umumnya  nimfa dan imago  mempunyai habitat yang sama. Mereka sama-sama aktif makan dan sama- sama merusak tanaman atau dengan kata lain limfa  dan imago semuanya menjadi hama. Akan tetapi, tidak demikian halnya bagi  serangga hama yang mengalami metamorphosis sederhana.

5) Dekomposer (pengurai)
    Merupakan organisme yang mengurai sisa-sisa organisme  untuk memperoleh makanan atau memperoleh makanan atau bahan organik yang di perlukan. Penguraian memungkinkan zat - zat organik yang komplek terurai menjadi zat-zat yang lebih sederhana. Kemudian dapat di manfaatkan kembali oleh produsen. Organisme yang termasuk dekomposer adalah bakteri dan jamur.

6) Detrivitor
    Detrivitor dalah organisme yang memakan pertikel- partikel organik atau detritus. Detritus merupakan pancuran jaringan  hewan atau tumbuhan. Organisme detrivitor antara lain cacing tanah, siput, keluwing, bintang laut, dan kutu kayu
( Wikipedia, 2013 ).

2.4 Jaring-jaring Makanan Pada Ekosistem Sawah
Suatu organisme hidup akan selalu membutuhkan organisme lain dan ling-kungan hidupnya. Hubungan yang terjadi antara individu dengan lingkungannya sangat kompleks, bersifat saling mempengaruhi atau timbal balik. Hubungan timbal balik antara unsur-unsur hayati dengan non hayati membentuk sistem ekologi yang disebut ekosistem. Di dalam ekosistem terjadi rantai makanan, aliran energi, dan siklus biogeokimia. Rantai makanan adalah pengalihan energi dari sumbernya dalam tumbuhan melalui sederetan organisme yang makan dan yang dimakan.
Bila sebagian dari biomassa suatu komunitas tumbuhan dimakan. Energi itu di teruskan ke pada suatu heterotrof, yang untuk keberadaannya bergantung pada energi tersebut. Misalnya belalang, tumbuh dan melaksanakan seluruh kegiatannya berkat energi yang tersimpan dalam tumbuhan yang dimakannya. Pada gilirannya, herbivora menyediakan makanan untuk hewan karnivora. Belalang tadi dapat di makan oleh katak. Proses pemindahan energi dari makhluk ke makhluk dapat berlanjut. Katak dapat di makan oleh ular hitam, yang pada gilirannya dapat di makan oleh burung elang. Lintasan konsumsi makanan seperti ini disebut rantai makanan.
Rantai makanan adalah pengalihan energi dari sumbernya dalam tumbuhan melalui sederetan organisme yang makan dan yang dimakan. Para ilmuwan ekologi mengenal tiga macam rantai pokok, yaitu rantai pemangsa, rantai parasit, dan rantai saprofit yang akan dijelaskan sebagai berikut : 1) Rantai pemangsa, rantai pemangsa landasan utamanya adalah tumbuhan hijau sebagai produsen. Rantai pemangsa dimulai dari hewan yang bersifat herbivora sebagai konsumen I, dilanjutkan dengan hewan karnivora yang memangsa herbivora sebagai konsumen ke-2 dan berakhir pada hewan pemangsa karnivora maupun herbivora sebagai konsumen ke-3.
2) Rantai parasit, rantai parasit dimulai dari organisme besar hingga organisme yang hidup sebagai parasit. Contoh organisme parasit antara lain cacing, bakteri, dan benalu.
3) Rantai saprofit, rantai saprofit dimulai dari organisme mati ke jasad pengurai. Misalnya jamur dan bakteri. Rantai-rantai di atas tidak berdiri sendiri tapi saling berkaitan satu dengan lainnya sehingga membentuk jaring-jaring makanan.
Jaring - jaring makanan, yaitu rantai-rantai makanan yang saling berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga membentuk seperti jaring-jaring. Jaring-jaring makanan terjadi karena setiap jenis makhluk hidup tidak hanya memakan satu jenis makhluk hidup lainnya.
Rantai makanan, yaitu perpindahan materi dan energi melalui proses makan dan dimakan dengan urutan tertentu. Tiap tingkat dari rantai makanan disebut tingkat trofi atau taraf trofi. Karena organisme pertama yang mampu menghasilkan zat makanan adalah tumbuhan maka tingkat trofi pertama selalu diduduki tumbuhan hijau sebagai produsen.
Tingkat selanjutnya adalah tingkat trofi kedua, terdiri atas hewan pemakan tumbuhan yang biasa disebut konsumen primer. Hewan pemakan konsumen primer merupakan tingkat trofi ketiga, terdiri atas hewan-hewan karnivora. Setiap pertukaran energi dari satu tingkat trofi ke tingkat trofi lainnya, sebagian energi akan hilang.

Dalam suatu ekosistem umumnya tidak hanya terdiri dari satu rantai makanan, akan tetapi banyak rantai makanan. Tumbuhan hijau tidak hanya dimakan oleh satu organisme saja, tetapi dapat dimakan oleh berbagai konsumen primer. Misalnya: padi daunnya dimakan ulat, ulat dimakan burung pipit, burung pipit dimakan burung elang, Padi juga dimakan tikus, tikus dimakan oleh burung elang, tikus juga dimakan ular. padi juga dimakan burung, burung pipit dimakan burung elang. Akibatnya dalam suatu ekosistem tidak hanya terdapat satu rantai makanan saja tetapi banyak bentuk rantai makanan. Rantai-rantai makanan yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain disebut jaring-jaring makanan.
Dampak punahnya ular pada ekosistem sawah yaitu populasi tikus meningkat sehingga banyak petani yang gagal panen, populasi burung elang / hewan yang memakan ular akan menurun/punah karena sudah tidak tersedia makanan bagi hewan pemakan ular tersebut dan ekosistem menjadi terganggu (Wikipedia, 2013).







































BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1.    Ekosistem sawah merupakan ekosistem yang mencirikan ekosistem pertanian sederhana atau lebih tepatnya ekosistem buatan yang berupa lahan usaha bidang pertanian tanaman yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya dan monokultur yakni salah satu cara budidaya di lahan pertanian dengan menanam satu jenis tanaman pada satu areal, berdasarkan atas komunitas tanaman dan pemilihan vegetasinya.
2.    Komponen abiotik ekosistem sawah yaitu : tanah, air, udara, cahaya matahari, iklim.
3.    Adapun komponen biotik ekosistem sawah yaitu : produsen, konsumen, pengurai.
4.    Interaksi antar komponen ekologi dapat merupakan interaksi antar organisme, antar populasi, dan antar komunitas.
5.    Jaring- jaring makanan, yaitu rantai-rantai makanan yang saling berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga membentuk seperti jaring-jaring. Jaring-jaring makanan terjadi karena setiap jenis makhluk hidup tidak hanya memakan satu jenis makhluk hidup lainnya















DAFTAR PUSTAKA
Aryulina, D. 2010. Biologi Umum. Erlangga. Jakarta.
Elfis. 2010. Ekologi Tumbuhan. Erlangga. Jakarta.
Hanafiah, K.A. 2007. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Odum. 1993. Dasar – Dasar Ekologi Edisi Ketiga. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Prasetyo. 2006. Bertanam Padi Sawah. Penebar Swadaya.  Jakarta.
Wikipedia. 2013. Ekosistem Sawah. Diakses melalui http://id.wikipedia.org/ (di akses tgl 21 Maret 2017).















luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com