Pemecahan masalah merupakan salah satu keterampilan yang paling
penting dalam hidup. Terlepas dari siapa anda atau apa yang anda
lakukan, anda akan menghadapi rintangan-rintangan. Bagaimana anda
menghadapi tantangan seringkali akan menjadi faktor penentu dalam
seberapa sukses anda dalam hidup. Sementara masalah muncul dalam
berbagai bentuk dan ukuran, artikel ini akan memberi anda beberapa
metode untuk membantu menemukan solusi.
Langkah-Langkah Pemecahan Masalah
Overview
1. Ada banyak cara untuk memecahkan masalah, dan itu akan tergantung
pada situasi anda, pengalaman anda, pengetahuan anda, sikap anda, dan
masalah anda untuk menentukan pendekatan yang terbaik.
a. Anda saat ini mungkin dihadapkan pada masalah jangka panjang yang
akan memakan waktu untuk diselesaikan, seperti sengketa hukum atau
masalah pribadi. Atau anda mungkin sedang mengalami masalah-masalah di
tempat kerja, atau bagaimana membantu anak anda mendapatkan nilai yang
lebih baik pada ujian minggu depan. Pada hal ekstrem, situasi anda
mungkin mengerikan, seperti menemukan pesawat bermesin tunggal anda yang
baru saja kehabisan bensin, dan diperlukan sebuah solusi segera.
b. Pengalaman anda tentu saja akan mempengaruhi penyelesaian masalah diatas, sebagai contoh:
• Jika anda adalah seorang pengacara, atau seorang penasehat, anda akan
tahu bagaimana menangani masalah hukum dan pribadi melalui pelatihan dan
pengalaman, serta pendekatan terbaik untuk memecahkan masalah tersebut.
• Jika anda adalah seorang pengajar, anda sudah pernah mengalami
kesulitan dalam menempuh ujian, dan akan memiliki keterampilan yang
diperlukan untuk membantu anak anda sukses. Atau anda sudah pernah
membantu anak pertama anda menempuh ujian dengan sukses, maka anda tidak
mengalami kesulitan dalam membantu anak kedua anda.
• Jika anda belum pernah berada di situasi tersebut, anda mungkin akan
mengandalkan insting untuk memecahkan masalah anda. Sebagai pilot, anda
akan telah dilatih tentang bagaimana bereaksi dalam keadaan darurat.
Bagi dan Pecahkan
1. Gunakan logika untuk sampai pada suatu kesimpulan.
Untuk mengatasi hampir semua masalah, anda dapat menggunakan proses
eliminasi – memilah-milah persoalan sampai semua yang tersisa adalah
masalah. Ada empat langkah dasar untuk proses ini:
a. Mendefinisikan masalah
b. Membuat rencana
c. Melaksanakan rencana
d. Mengevaluasi hasil
Sampai ada jawaban yang bisa diterima, anda akan mengulangi langkah 2
hingga 4. Kami akan menggunakan masalah umum untuk menggambarkan proses
ini.
2. Mendefinisikan masalah. Mobil anda tidak bisa di-starter,
tidak ada seorang pun di sekitar, dan anda buta terhadap mekanisme
mobil. Ini adalah sebuah mobil baru, sehingga anda tidak terbiasa dengan
hal-hal semacam itu. Selanjutnya, anda akan terlambat untuk bekerja
jika anda tidak segera menghidupkan mobil anda. Ada banyak persoalan
untuk ditangani, tetapi hanya satu masalah: mobil anda tidak bisa
dihidupkan.
Ketika mendefinisikan masalah, jangan menganggap hal-hal yang tidak
ada hubungannya, hanya fokus pada masalah yang sebenarnya. Anda dapat
mempertimbangkan persoalan-persoalan lain nanti.
3. Memiliki rencana. Hal ini penting untuk pemecahan
masalah, dan kunci untuk menjaga proses tetap pada jalur serta mencari
solusi dalam waktu terpendek. Sebagai contoh, untuk kasus mobil mogok
diatas, rencana dibuat fokus pada masalah yaitu bagaimana membuat mobil
dapat dihidupkan kembali – meskipun mungkin tidak sederhana itu karena
kompleksitas mesin. Rencananya akan memecahkan masalah ke dalam masalah
yang lebih kecil yang lebih mudah dipecahkan, sampai kita mendapatkan
yang tersisa dengan penyebab sebenarnya dari masalah (akar masalah).
4. Melaksanakan rencana. Kita akan mulai dengan
pertanyaan besar dan jelas : Ya/Tidak. Mengetahui apa masalahnya bukan
sama pentingnya dengan mengetahui apa itu.
Apakah mesin mengalami turn over ketika anda mencoba menghidupkan?
Jika ya, maka baterai tidak masalah, dan anda telah menghilangkan satu
kemungkinan besar. Jika tidak mengalami turn over, maka kita tahu bahwa
masalah tersebut mungkin listrik. Untuk kasus ini, kita akan
mengupamakan bahwa mobil tidak mengalami turn over .
Kita mengetahui sekarang bahwa masalah kemungkinan terletak di suatu
tempat di sepanjang jalur listrik, apakah itu pada starter atau baterai
atau beberapa masalah listrik lainnya.
5. Mengevaluasi hasil. Apa yang Anda pelajari dari
tes pertama? Apakah mengalami turn over beberapa kali, kemudian melambat
dan berhenti? Apakah hanya terdengar suara mengklik saja? Jika ya,
masalah ini kemungkinan besar adalah baterai yang mati. Untuk contoh
ini, apa yang terjadi bukanlah starter atau mesin yang membuat suara
sama sekali, dan bahkan tidak berusaha untuk hidup. Ini bisa berarti
baterai benar-benar mati, kecuali untuk fakta bahwa memutar kunci
menyebabkan semua lampu dasbor dan radio menyala seperti biasa.
Anggap saja baterai tidak bermasalah, namun masih ada sesuatu yang
menghalangi mobil untuk hidup. Jadi kita tahu masalahnya adalah tidak
ada listrik yang masuk ke starter saat anda memutar kunci. Jadi anda
harus mulai lagi dari langkah 2.
6. Mengembangkan rencana berikutnya. Jika anda
mengerti mengenai mekanisme mobil, anda mungkin akan membuka kap mobil
untuk melihat apakah semua bagian berada di sana. Untuk contoh ini,
meskipun, anda tidak akan tahu apa itu valve seal atau part lainnya yang
asing bagi anda, namun anda melihat bahwa mesin masih di dalam, dan
sepertinya tidak ada yang hilang. Sehingga rencana anda selanjutnya
adalah berkonsultasi dengan ahlinya – buku panduan pemilik.
7. Melaksanakan rencana tersebut. Karena anda telah
mempersempit masalah bahwa penyebabnya bukanlah baterai yang mati atau
tidak ada bahan bakar, anda melihat di buku panduan untuk mencari tahu
dimana masalahnya. Anda memperhatikan adanya ikon peringatan besar
dengan teks yang menyatakan, “Untuk alasan keamanan, anda harus
menginjak pedal rem untuk menghidupkan mobil anda.”
8. Mengevaluasi hasil berdasarkan pada pengetahuan baru ini.
Apakah anda menekan pedal rem ketika anda pertama kali berusaha untuk
menghidupkan mobil? Jika anda melakukannya, maka itu berarti bukan
masalah. Namun, agar contoh ini tidak menjadi panjang, anggap saja anda
mengabaikan untuk menginjak pedal rem.
9. Mengembangkan rencana berikutnya. Ini semakin
lebih mudah, bukan? Rencana selanjutnya adalah anda mencoba untuk
menghidupkan mobil dengan pedal rem ditekan/diinjak.
10. Melaksanakan rencana tersebut. Coba kembali menghidupkan mobil, kali ini dengan melibatkan rem.
11. Mengevaluasi hasil. Apakah mobil anda bisa
hidup? Ya, itulah dia! Masalah anda terpecahkan, dan anda berada pada
jalur kembali untuk masuk bekerja.
Jika anda tidak memulai proses tadi, maka anda bisa saja langsung
menelepon montir mobil untuk datang ke tempat anda. Namun, karena metode
yang anda lakukan dan memang anda rajin untuk memecahkan masalah, maka
tentu saja anda bisa menghemat tagihan perbaikan mobil anda.
Brainstorming
1. Berbicara dengan orang-orang. Jika masalah anda
tidak terlalu terburu-buru untuk diselesaikan, dan anda memiliki waktu
untuk berkumpul bersama orang-orang yang memiliki keahlian atau
pengalaman yang berhubungan dengan masalah Anda, ambil keuntungan dengan
berbicara dengan mereka. Katakanlah anda ingin memulai bisnis, namun
tidak tahu bagaimana harus memulainya.
2. Kumpulkan orang-orang bersama-sama dalam satu meja.
Jika anda berada dalam lingkungan bisnis, lakukan rapat. Jika lebih
informal, maka teleponlah teman-teman, undang mereka untuk pertemuan
bisnis sosial.
3. Mendefinisikan masalah. Ya, seperti di atas, anda
tidak bisa memecahkan masalah sampai anda pertama-tama
mendefinisikannya. Masalahnya adalah anda ingin memulai bisnis, namun
tidak memiliki pengetahuan yang perlu anda lakukan dengan sukses.
4. Membuat rencana. Bicaralah dengan tim anda.
Lakukan brainstorming, dengarkan ide-ide mereka, dan diskusikan. Aduk
ide-ide anda ke atas meja, dan biarkan orang-orang membicarakannya.
Sering kali, anda akan menemukan bahwa setiap orang memiliki
potongan-potongan kecil dari sebuah ide, tetapi dengan bersama-sama anda
menggabungkan potongan-potongan kecil tersebut dan membuat rencana yang
lebih besar untuk dikembangkan.
Dalam contoh kita, anda akan membuat garis besar sebuah
perencanaan
bisnis. Ini memberi anda langkah-langkah konkret yang memungkinkan anda
untuk menentukan bisnis anda dan tujuannya, manganalisa kompetisi,
mengevaluasi pasar, dan memiliki garis yang jelas tentang apa yang ingin
Anda capai.
5. Melaksanakan rencana tersebut. Ini akan memakan
waktu cukup lama, dan akan menguji batas-batas pengetahuan anda, tetapi
akan mendorong anda sepanjang jalan untuk memiliki usaha yang sukses.
6. Mengevaluasi hasil. Kumpulkan tim anda kembali,
dan diskusikan apa yang telah anda temukan. Brainstorming lagi,
dengarkan dan lanjutkan apa yang berjalan baik, buang apa yang tidak
berjalan.
7. Ulangi sampai anda memiliki rencana yang pas dan anda siap untuk memulai bisnis anda. Masalah kali ini telah dipecahkan, namun akan ada banyak lagi di depan!
Penelitian
Ada banyak pendekatan untuk pemecahan masalah. Mungkin salah satu
pendekatan yang paling kunci untuk memecahkan masalah adalah penelitian.
Apakah membaca buku panduan pemilik untuk mencari tahu mengapa mobil
anda tidak bisa dihidupkan, atau meneliti kasus-kasus hukum di masa
lampau untuk menemukan pendekatan yang terbaik untuk gugatan perdata
yang anda hadapi, penelitian dapat memainkan peran penting dalam
pemecahan masalah.
Ketekunan
1. Sebagai penutup, mungkin pendekatan yang terbaik dari semua adalah
dengan memasukkan setiap pendekatan yang anda ketahui, dan tidak
menyerah sampai masalah anda terpecahkan. Ada solusi untuk setiap
masalah, bahkan jika solusi tersebut sulit untuk diterima. Seperti yang
sering didengungkan, “ketekunan akan membuahkan hasil.”
2. Good luck!
Tips
– Jika anda merasa anda tidak dapat melakukan apa-apa, berhentilah
berpikir tentang apa yang tidak dapat anda lakukan dan mulai berpikir
tentang apa yang dapat anda lakukan. Bahkan jika itu adalah sesuatu yang
kecil atau tampaknya tidak penting. Langkah kecil mungkin sebuah
loncatan untuk mengarah ke langkah lain yang lebih besar.
– Miliki keberanian.
– Jika anda mulai merasa kewalahan atau frustasi, ambil nafas dahulu.
Sadarilah bahwa setiap masalah memiliki solusi, tapi kadang-kadang anda
begitu sibuk di dalamnya sehingga anda tidak dapat melihat apa-apa lagi
selain masalahnya.
– Sikap adalah kuncinya. Semakin banyak masalah yang anda pecahkan,
semakin berpengalaman anda dalam pemecahan masalah. Anda dapat
menerapkan solusi dari satu area ke area lain hanya dengan mendapatkan
pengalaman. Terbukalah untuk masalah-masalah baru.
– Pertimbangkan membaca buku-buku yang khusus berkaitan dengan masalah anda.
– Perlu diingat peranan orang lain dalam pemecahan masalah. Kerja tim
sering memainkan peran penting dalam masalah-masalah yang dihadapi.
– Salah satu kutipan Albert Einstein yang terkenal adalah “Anda tidak
bisa memecahkan masalah dengan pikiran yang sama dengan saat
menciptakannya.” Ketika Anda mengidentifikasi masalah, Anda mungkin
emosional, kecewa bahwa ada masalah. Reaksi emosional adalah satu hal
yang normal, [1] tapi bagaimana anda mengekspresikannya jauh lebih
penting. [2] Jika anda marah pada orang lain biasanya akan menempatkan
mereka pada posisi defensif atau menarik diri, sangat tidak membantu
untuk memecahkan masalah secara kolaborasi. Berikan diri anda waktu
untuk menenangkan emosi anda, maka anda akan lebih mampu untuk
mengevaluasi dan memutuskan pada bagaimana menangani masalah secara
lebih produktif. Cobalah untuk bersikap tenang dan logis ketika
mendapati masalah, resolusi pada akhirnya terletak pada pendekatan ini.